Sabtu, 10 Maret 2012

Guru di Mataram Diminta Kuasai Bahasa Asing

Mataram, SE
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat meminta agar para guru dan kepala sekolah menguasai minimal satu bahasa asing sebagai pendukung dalam mencetak lulusan yang siap bersaing di era globalisasi saat ini.
“Kami berharap para guru dan kepala sekolah minimal menguasai satu bahasa asing, entah itu bahasa Inggris, Jerman dan bahasa atau bahasa asing lainnya,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kota Mataram H Ruslan Effendy, di Mataram, Rabu. Usai mengikuti rapat dengan para kepala sekolah SMA dan SMK negeri di Kota Mataram, ia mengatakan, selain mendorong guru untuk bisa menguasai minimal satu bahasa asing, para guru dan kepala sekolah juga dituntut untuk bisa menguasai teknologi informasi (IT).
“Semua guru dan kepala sekolah hukumnya ‘pardhu ain’ atau wajib menguasai IT pada 2014. Itu sudah instruksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Guru saja wajib, apalagi kepala sekolah,” katanya.
Menurut dia, pentingnya pengusasaan IT bagi para guru dan kepala sekolah adalah untuk menunjang proses kegiatan belajar-mengajar di sekolah, sehingga kualitas pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.
Teknologi informasi dewasa ini mengalami perkembangan sangat pesat, sehingga para guru harus bisa menyesuaikan.
Guru sebagai tenaga pendidik dituntut untuk menjadi terdepan dalam penguasaan IT sebagai salah wujud akselerasi pengetahuan yang mutlak harus di transfer kepada generasi penerus.
Hal itu untuk menghindari terjadinya kesenjangan yang telalu lebar antara penguasaan pengetahun guru dengan penguasaan pengetahuan anak didiknya.
“Anak sekolah dasar saja sudah menguasai teknologi internet. Jadi guru juga harus bisa mengimbangi anak didiknya,” ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Dikpora Kota Mataram H Abdul Hamid, mengatakan, hampir semua guru di Kota Mataram, terutama yang baru diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) sudah menguasai IT.
Penguasaan IT yang dipadukan dengan penguasaan bahasa asing diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas dan prestasi anak didik di masing-masing sekolah.
“Kami menginginkan agar guru dan kepala sekolah terus meningkatkan kinerjanya.
Prestasi yang diraih kepala sekolah adalah prestasi guru juga dan prestasi guru adalah prestasi murid juga, begitu juga sebaliknya,” katanya.(Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar